Deuhdeuh Alfisyahrin, dikenal di dunia
maya dengan panggilan Tata Chubby tewas dalam kondisi mengenaskan di
kamar kosnya di kawasan Tebet Timur, Jakarta Selatan pada dua hari lalu.
Saksi bernama Juliana Ulfa (Ana) yang juga penjaga indekos tersebut
mengatakan bahwa ada barang berharga milik korban yang hilang.
"Ada dua handphone, emas yang dipakai seperti kalung dan cincin, serta
laptop," kata Ana.
Ana menjelaskan setiap kali berpapasan atau bertemu dengan Tata, dia
selalu melihat korban mengenakan kalung dan cincin emasnya.
Namun saat pertama kali melihat jenazahnya, Ana mengaku tidak melihat
barang berharga itu menempel di tubuh Tata alias Mpie.
Kapolsek Tebet Komisaris I Ketut Sudharma mengatakan bahwa Ana adalah
salah satu dari enam saksi yang telah diperiksa penyidik.
Berkaitan dengan hilangnya barang-barang korban, Ketut membenarkan
pihaknya menerima laporan tersebut. Namun penyidik hingga saat ini belum
mendapat keterangan pasti.
Dalam wawancara eksklusif dengan tim Lensa Indonesia Sore, Senin 13
April 2015, Ketut memberikan jawabannya mengenai tewasnya Tata yang
menjadi pertanyaan masyarakat, apakah murni pembunuhan atau pencurian.
"Dari keterangan saksi sifatnya belum akurat dan kami belum mendapatkan
kesimpulan. Kami harus mendalami lebih dulu (apakah pembunuhan atau
pencurian)," kata Ketut.
Meski petugas telah menemukan sebuah buku catatan tamu yang berisi nama
pelanggan korban, namun hingga saat ini polisi belum menemukan titik
terang atas peristiwa itu.
"Sekecil apapun bukti yang ditemukan saat Olah TKP, sangat berarti dalam
proses penyidikan kami. Mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk," kata
Ketut.
Sumber: http://www.rtv.co.id